Istilah memahami
mengandung makna bukan sekadar mengetahui, tetapi mampu menjelaskan, menilai, menganalisis,
bahkan menyintesiskan berbagai karakteristik diri. Karakteristik diri yang
perlu dipahami karena erat kaitannya dengan karir masa depan adalah
karakteristik fisik, kamampuan dasar umum (IQ), kemampuan dasar khusus (bakat),
minat, dan prestasi (achievement).
Strategi Pemahaman
Diri :
2.
Memahami kamampuan dasar umum (IQ)
3.
Memahami kemampuan dasar khusus (bakat)
4.
Memahami minat
5.
Memahami prestasi (achievement).
Karakteristik pribadi adalah sifat-sifat yang kita miliki,
paling tidak dalam persepsi kita mengenai diri kita sendiri. Karakteristik ini
dapat bersifat fisik (laki-laiki, perempuan, tinggi, rendah, cantik, tampan,
gemuk, dsb) atau dapat juga mengacu pada kemampuan tertentu (pandai, pendiam,
cakap, dungu, terpelajar, dsb.) konsep diri sangat erat kaitannya dengan
pengetahuan.
a. Karakteristik
sosial
Karakteristik
sosial adalah sifat-sifat yang kita tamplikan dalam hubungan kita dengan orang
lain (ramah atau ketus, ekstrovert atau introvert, banyak bicara atau pendiam,
penuh perhatian atau tidak pedulian, dsb). Hal hal ini memengaruhi peran sosial
kita, yaitu segala sesuatu yang mencakup hubungan dengan orang lain dan dalam
masyarakat tertentu.
b.
Peran sosial
Ketika
peran sosial merupakan bagian dari konsep diri, maka kita mendefinisikan
hubungan sosial kita dengan orang lain, seperti: ayah, istri, atau guru. Peran
sosial ini juga dapat terkait dengan budaya, etnik, atau agama.
c.
Identitas diri yang berbeda
Ketika
kita terlibat dalam komunikasi antarpribadi, kita memiliki dua diri dalam
konsep diri kita. Pertama persepsi mengenai diri kita, dan persepsi kita
tentang persepsi orang lain terhadap kita (meta persepsi). Identitas berbeda
juga bisa dilihat kala kita memandang 'diri ideal' kita, yaitu saat bagian kala
konsep diri memperlihatkan siapa diri kita 'sebenarnya' dan bagian lain
memperlihatkan kita ingin 'menjadi apa' (idealisasi diri).
Proses pengembangan
kesadaran diri ini diperoleh melalui tiga cara, yaitu;
1.
Cermin diri (reflective self) terjadi saat kita
menjadi subyek dan obyek diwaktu yang bersamaan, sebagai contoh orang yang
memiliki kepercayaan diri yang tinggi biasanya lebih mandiri.
2.
Pribadi sosial (social self)
Dalam
interaksi, reakasi orang lain merupakan informasi mengenai diri kita, dan
kemudian kita menggunakan informasi tersebut untuk menyimpulkan, mengartikan,
dan mengevaluasi konsep diri kita.
3.
Perwujudan diri (becoming self). Dalam
perwujudan diri (becoming self) perubahan konsep diri tidak terjadi secara
mendadak atau drastis, melainkan terjadi tahap demi tahap melalui aktivitas
serhari hari kita.
0 komentar:
Posting Komentar